CINA
Nama Cina tidak berasal dari orang-orang Cina, tetapi beasal dari luar atau Barat. Cina berasal dari kata “Ch’in” atau “Tsjin”,yaitu nama suatu dinasti yang pernah memerintah di Cina pada abad III SM (221-207 SM).[1] Sedangkan orang Cina sendiri menyebut Cina dengan nama “Tiongkok”, nama ini di turunkan dari kata “Chung kuo/Chung Kuok” atau “The Middle Kingdom” yang bearti negara tengah”, negara yang menjadi pusatnya dunia.
Negeri Tiongkok yang sebenarnya terdiridari tiga bagian yaitu Tiongkok Utara, Tiongkok Tengah, dan Tiongkok Selatan.[2] Tiongkok Utara ialah daerah pengaliran Sungai Hoangho atau Sungai Kuning. Disitulah tempat kediaman orang Tionghoa asli. Tiongkok Tengah ialah daerah pengaliran Sungai Yangtse-Kiang.
Periodisasi Sejarah Cina
Cina di masa kuno diperintah oleh berbagai dinasti secara bergiliran, di mulai dari dinasti Chou sampai dengan dinasti Manchu. Periodisasi dapat disusun berdasarkan perkembangan politik, perekonomian, kesenian, agama dan sebagainya.
Dinasti Chou (1222-221)
Dinasti Chou yang lama masa pemerintahannya, dalam sejarah Cina dapat di bagi menjadi dua bagian, yakni Chou Barat dan Chou Timur.
a.Chou Barat (1222/1223-771 M)
Orang-orang Chou semula bertempat tinggal dilembah Sungai Wei yang terletak di daerah anatara Shansi dan Kansu. Pada saat itu mereka di pimpin oleh pangeran K’an Fu, mereka bermigrasi dan kemudian menetap dilembah Sungai Chou Yuan. Di daerah ini mereka bercampur dengan suku-suku lain yang untuk kemudiandi sebut sebagai “Orang Yin”. Orang-orang Chou baru berhasil merebut kekuasaan Dinasti Shang pada 1222/1223 SM ketika Chou di pimpin oleh Wu Wang (anak We Wang), dan selanjutnya yang mendirikan Dinasti Chou.
Chou Timur (771-221 SM)
Setelah P’ing memerintah maka ibu kota dipindahkan dari Chang An ke Loi (Luoyang). Perpindahan ini di maksudkan untuk menghindari serangan dari bangsa barbar. Pada masa ini kekuasaan daerah makin besar dan dengan demikian pada masa Chou Timur ini terjadi perubahan-perubahan dalam kehidupan masyarakat, yaitu :
Meningkatnya kedudukan para pedagang
Naiknya kedudukan para penguasa daerah
Dinasti Ch’in (221-207 SM)
Dalam waktu tiga puluh tahun setelah Dinasti Chou berakhir, negara vassal Ch’in di bawah pimpinan Ch’eng telah berhasil menaklukan negara vassal yang lain,dan selanjutnya berhasil mendirikan Dinasti Ch’in. Oleh karana itu dinasti ini penting dalam sejarah Cina, karena dinasti ini ini berhasil mencetuskan sistem pemerintahan ke kaisaran yang dapat berlangsung sampai dengan awal abad XX. Dibawah pemerintahan Shih Huang Ti, seluruh Cina berhasil dipersatukan (Nio You Lan, 1952).
Dinasti Han (206 SM-220 M)
Zaman Han merupakan salah satu zaman kejayaan dalam sejarah Cina. Dinasti ini berhasil mencapai kesatuan politik dan kebudayaan. Oleh karena itu orang-orang Cina bangga akan adanya Dinasti Han ini. Dinasti ini terbagi menjadi dua masa, yakni :
Han Barat (206 SM – 8 M), yaitu masa Han sebelum Dinasti Hsin dengan pusat pemerintahannya di Chang An.
Han Timur (23-220 M ), yaitu masa Han sesudah Dinasti Hsin dengan pusat pemerintahannya di Loi (Luoyang).
Dinasti T’ang (618-960 M)
Masa Dinasti T’ang merupakan masa gemilang juga dalam sejarah Cina. Pendiri dinasti ini adalah Li Yuan, setelah naik takhta bergelar T’ang Kao Tsu (618-627 M). Setelah ia meninggal kemudian digantiakan oleh putranya Li Shin Min dengan gelar T’ang Tai Tsung (627-649 M). Dia dapat dikatakan kaisar besar dalam sejarah Cina, seorang jendral perang yang cakap, seorang negarawan, sastrawan dan imperalis.
Dinasti Sung (960-1279 M)
Pendiri Dinasti Sung adalah Chao Kuang Yin, dengan gelar Sung T’ai Tsu.[3] Dinasti ini kerap kali mendapat gangguan dari bangsa-bangsa di perbatasan, seperti bangsa Mongolia. Karena gangguan-gangguan inilah maka Dinasti Sung terpecah menjadi dua bagian, yakni Sung Utara dan Sung Selatan.
Dinasti Yuan (1260-1368 M)
Pendiri Dinasti Yuan adalah Kubilai Khan, dengan gelar Yuan Shi Chou (1260-1293 M). Setelah Dinasti Sung runtuh maka bangsa Mongol di bawah pimpinan Kubilai Khan berhasi menguasi seluruh Cina. Daera kekuasaan Kubilai Khan membentang dari Venesia di Italia, Rusia, Persia, dan Mesopotamia di bagian Barat dan di bagian Timur di batasi oleh laut Cina Timur, dan dari Mongolia di Utara melintang sampai Indo Cina di Selatan.
Dinasti Ming (1368-1644 M)
Dinasti Ming adalah dinasti Cina asli, karena dinasti ini didirikan oleh etnis Cina asli. Istilah Ming bearti “brilliant” atau “glorious” atau cemerlang. Setelah naik takhta, Chu Yuan Chang kemudian berusaha untuk menciptakan ketertiban negerinya yang ketika itu masih kacau dan dia mengusir sisa-sisa pasukan Mongol yang ada Cina.
Dinasti Manchu (1644-1912 M)
Dinasti Mancu adalah suatu dinasti asing yang didirikan oleh bangsa Manchu. Dinasti ini termasuk salah satu dinasti yang paling lama masa pemerintahannya dalam sejara Cina, yakni hapir abad. Dibawah Dinasti Manchu, yakni pada masa pemerintahan kaisar-kisar terkenal seperti K’ang Hsi dan Ch’ien Lung, Cina mengalami masa kejayaannya. Wilayah Cina sangat luas, yakni meliputi seluruh wilayah Cina dalam dan Cina luar yang meliputi Mongolia, Manchuria,Sinkiang, dan Tibet.
Letak Geografis Daratan Cina
Cina merupakan negara yang sangat luas wilayahnya dan merupakan komunis yang Beribukota di Beijing. Luas wilayah Cina mencapai 9.600.000 KM2, dengan letak Astronomis 180 LU-540 LU dan 730 BT-1350 BT. Letak Geografis daratan Cina adalah Asia Timur menghadap ke Samudra Pasifik, dan dengan batas-batas Utara adalah Republik Rakyat Mongolia, Timur adalah Laut Cina Timur,dan Laut Kuning, sedangkan Selatan adalah Nepal, Bhutan,India,Myanmar,Laos,Vietnam, dan bagian Barat adalah Pakistan dan Afganistan.
Peta Negara Cina
Secara garis besar daratan Cina yang luas di bagi menjadi 2 bagian yakni,:
Cina Dalam (Cina Proper)
Cina Dalam adalah suatu daerah di Cina yang sejak zaman kuno penduduknya mayoritas adalah orang-orang etnis Cina. Daerah ini meliputi, Lembah Sungai Hoangho, Lembah Sungai Yangtse, dan Daerah Pantai Selatan.
Cina Luar (The Outlying Section)
Cina Luar adalah daerah Cina dimana di daerah tersebut orang-orang etnis Cina merupakan penduduk minoritas. Daerah ini meliputi, Daerah Tibet, Daerah Xinjiang, Daerah Mongolia Dalam, Daerah Manchuria.
Keadaan Bentang Alam Cina
Bentang Alam Cina di bagi menjadi dua yaitu Cina Utara yang wilayahnya relative datar dan tanahnya berdebu. Cina Selatan yang reliefnya relatif kasar dan banyak pegunungannya. Cina memiliki Iklim Sub Tropis, yang bagian pedalamannya dingin dan kering, sedangkan Tenggaranya lebih basah karena masih di pengaruhi oleh Iklim laut.
Penduduk Masyarakat Cina
Orang Tionghoa merupakan yang pertama-tama disebut-sebut dalam sejarah mendiami Dataran Sungai Kuning dan Sungai Wei[4]. Pada tahun 1998 Cina mempunyai penduduk dengan jumlah 1.242.500.000 jiwa, yaitu terbesar pertama di bumi. Pertumbuhan penduduk rata-rata setiap tahun 1,3% kepadatan penduduknya 125 jiwa per KM2. Suku bangsa myoritas Cina adalah Cina Han 94%, sisanya suku Mongol, Turki, Korea, dan Manchu.
Bentuk Pemerintahan Cina
Bentuk pemerintahan Cina adalah Republik Komunis. Kepala Negara adalah Ketua Komite Pengawas Badan Legislative. Kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri. Sistem pemerintahan Zaman Cina Kuno antara lain :
Dinasti Shang (1300-1027 SM)
Dinasti Shang merupakan dinasti pertama memerintah Cina. Dinasti ini beribukota di Yin Chu. Kaisar Shang memerintah sebagai Raja Imam dengan membagi kekuasaannya wilyah yang di perintah oleh raja-raja bawahan.
Dinasti Chou (1027-221 SM)
Pemerintahan Dinasti Chou bersifat Feodalisme, yaitu pemerintahan langsung berada di bawah kekeuasaan parah kaisar, pemerintahan daerah dipegang oleh para pembantu raja yang menguasi daerah-daerah atas nama kaisar yang di sebut Raja Vazal.
3.Dinasti Chin (221-206 SM)
Pemerinthan dinasti ini berbentuk kesatuan dengan raja pertama bernama Chin Shih Huang Ti. Pada masanya banyak terjadi pembaharuan salah satunya pembentukan Provinsi dan pengankatan Gubernurnya untuk membendung seranagan bangsa luar dari utara atau bangsa Shiung Nu. Dinasti Chin inilah yang membangun “Tembok Besar Cina”.
4.Dinasti Han (206 SM-220 M)
Dinasti ini didirikan oleh Liu-Pang dan mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan kaisar Han Wu Ti. Pada masa ini di bangun Sutra yaitu Jalan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengahbahkan sampai ke Asia Barat.
5.Dinasti T’ang (627-907 M)
Dinasti ini didirikan oleh Li Shih Minh kemudian terkenal dengan Kaisar T’ang Tai Tsung. Ibukota Dinasti T’ang di tetapkan Sian Fupada zaman ini agama Nasrani dan Islam mulai masuk ke Cina melalui Asia Tengah. Kedua agama tersebut masuk melalui hubungan perdagangan.
6.Dinasti Sung (960-1279 M)
Pada zaman dinasti ini filsafat, sastra, dan seni maju dengan pesat. Filsafat Neo Konfusianisme lahir pada zaman ini. Filsafat ini merupakan ajaran Kung Tse yang telah menerima pengaruh Taoisme dan Buddhisme.
Ras, Bangsa, Bahasa, dan Watak Cina
Dilihat dari rasnya, bangsa Cina tergolong Ras Sinid, cabang dari Ras Mongoloid[5]. Ciri-cirinya yaitu antara lain lipatan pelupuk mata, rambut hitam kadang bahkan kadang-kadang semu biru, tubuh tidak banyak berbulu, muka datar dengan tulang pipi yang menonjol, hidung pipih, dan tinggi badan yang sedang.
Bangsa Cina asli adalah Orang Han, yang berasal dari daerah pegunungan yang brtanah Los di Provinsi Shensi dan Shansi.
Bahasa yang umum yang di pakai di negeri Cina sekarang adalah bahasa Kwo Yu, yaitu bahasa Cina yang tinggi asalnya dari Cina timur laut. Orang Manchu menggunakannya lebih suka menyebutnya bahasa Mandarin, sedangkan di sebelah selatan pegunungn terdapat bermacam-macam dialek seperti dialek Kanton, Shanghai, Hokkian, Hsiang, Kwangsi, dan Hainan.
Oleh karena bangsa Cina mayoritas bertumpu pada sektor agraris, sehingga pada umumnya orang Cina identik dengan watak Petani yang cenderung bersikap konservatif, seperti halnya petani di negara lain.
Ilmu Pengetahun dan Teknologi Masyarakat Cina
Masyarakat Cina Kuno memiliki banyak ahli astronomi atau Ilmu Perbintanagan yang dapat membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan. Ilmu astronomi merupakan dasar dari berbagai aktifitas kehidupan bansa Cina terutama di bidang pertanian.
Teknologi masyarakat Cina Kuno terlihat dari pembuatan barang-barang berdagangan seperti barang tambang dan hasil olahnya berupa perabot rumah tangga misalnya senjata, perhiasan dan alat pertanian. Cina kaya dengan barang tambang seperti, besi, timah , emas, dan tembaga.
Sistem Kepercayaan Masyarakat Cina
Sebelum ajaran Kong Fu Zi dan Meng Zi, bangsa Cina menganut kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuatan alam. Dewa-dewa yang tertinggi dari mereka adalah Feng Pa (Dewa Angin), Lei-Shih (Dewa Angin Taufan), T’sai Shan (Dewa Penguasa Bukit Suci), dan Ho-po. Menurut kepercayaan Cina Kuno dunia ini di gambargan seperti Segi Empat yang bagian atasnya di tutup dengan sembilan lapis langit, di tengah-tengah dunia terletak daerah yang didiami bangsa Cina yang di sebut T’ien Hsia. Daerah diluar T’ien Hsia dianggap sebagai aderah kosong karena dianggap tempat tinggal para hantu dan Dewi Pa (Penguasa Musim Semi).
JEPANG
Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang menyerupai bentuk garis melengkung yang terbantang dari Timur laut ke Barat di lautan bagian Timur Benua Asia. Luas wilayah kurang lebih 370.000 km2, kurang lebih 1/27 luas daratan Cina atau 1/5 luas Indonesia. Jepang memiliki empat pulau yang besar yaitu, Hokkaido, Honsu, Shikoku, dan Kyushu.
Berdasarkan letak geografisnya, Jepang memiliki iklim Sub Tropis. Keadaan alam sekitar sangat indah. Bukit-bukit yang berhutan-hutan, gunung, dan lembah danau dan laut yang membangkitkan rasa seni dari rakyat Jepang, hingga tanah Jepang merupakan salah satu tempat yag terindah di dunia.
Berdasarkan data Arkeologis dan Etnologis, bahwa penduduk Jepang masa silam adalah suatu bangsa yang di sebut “Cave Man” atau Bangsa Penghuni Goa, yang tingkat kebudayaannnya masih sangat primitif.
Bangsa Jepang yang sekarang adalah sutu bangsa campuran dari bangsa Manchu , Cina, Melayu, dan Mongol. menurut teori umum mereka masuk ke Jepang dari arah Selatan yakni melalui Formosa dan Ryukyu. Sedangkan menurut data Arkeologi mereka datang ke Jepang lewat Korea.
A.Pra-Sejarah Jepang
Pada saat permulaan tahun masehi adanya dua kerajaan, kerajaan itu terletak di pulau Honsyu. Kerajaan itu adalah Izumo di ujung Barat Daya berhadapan di ujung Barat Korea dan Yamato Barat Daya di Semenanjung Selatan di sebelah Selatan Kota Nara. Tenno adalah keluarga termuka pada saat itu. Masyarakat Jepang dulu dan sekarang selamanya terbagi-bagi dalam lapisan-lapisan tertentu dan segala kekuasaan berada di tangan ningrat[6]. Pada saat kebudayaan Jepang Kuno alat tukar uang belum mereka kenal, sehingga perdagangan dilakukan dengan menggunakan sistem barter adapun barang-barang yang di perdagangkan ialah hasil-hasil pertanian, alat-alat rumah tangga dari tanah liat, dan alat-alat perang yang masih sangat sederhana. Alat-alat perang di perdagangkan, karena negara selalu diliputi oleh suasana perang saudara. Masyarakat juga telah mengenal pakaian dari serat rami dan kulit kayu. Bahan makanan pokok mereka bukanlah nasi, melainkan ikan.
Letak Geografis Jepang
Jepang merupan negara Jepang merupan negara ang berbentuk kepulauan yang di namakan oleh orang Jepang sendiri adalah Nippon dan mempunyai Julukan Negara Matahari Terbit dan Negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri terbesar ke dua setelah Amerika Serikat.
Letak Astronomis Jepang ialah 300 LU-470LU dan 1280 BT-1460 BT, letak geografis jJepang yaitu di kawasan Asia Timur yang terpisah dari Benua Asia, di sebelah Timur Benua Asia, dan Sebelah Barat Samudra Pasifik.
Batas Utara adalah Laut Okhstosk, batas Timur ialah Samudra Pasifik, batas Selatan adalah laut Cina Timur dan Laut Filipina, dan batas Barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea.
Peta Negara Jepang
Keadaan Alam Jepang
Sebagian besar kepulauan Jerpang terdiri atas tanah pegunungan. Sedikit sekali terdapat dataran rendah, sehingga hanya 1/6 bagian bumi Jepang dapat diolah untuk pertanian. Gunung di Jepang yang terkenal di antaranya adalah Gunung Fuji. Sungai-sungai di jepang pendek-pendek dan tidak dapat di pergunakan untuk lalu lintas.
Iklim di Jepang adalah iklim Sub tropis. Pada musim panas (Mei-Juli), angin bertiup dari arah timur dan banyak mengakibatkan banyak turun hujan. Sedangkan pada musim dingin (November-Februari), angin bertiup dari arah barat melalui laut Jepang dan menyebabkan turun salju dan hawa dingin.[7]
Kekayaan alam di Jepang adalah pertanian yang utama dalah padi. Selain padi banyak orang menanam teh dan kedele. Hasil pertambangan Jepang sangat sedikit. Selain batu Bara, Jepang menghasilkan tembaga. Hasil minyak tanah dan besi tidak seberapa banyaknya. Kedua bahan penting itu di datangkan dari luar.
Penduduk dan Bahasa Masyarakat Jepang
Penduduk asli Jepang ialah bangsa Ainu, bangsa ini berasal dari lembah sungai Amur di Asia Utara. Mereka putih kulitnya dan agak berbulu. Mereka masuk ke Jepang dari sebelah utara dan terus menerobos ke bagian Selatan. Kemudian pula datang lagi bangsa-bangsa lain. Mereka berhasil mendesak bangsa Ainu ke bagian Utara. Sisa-sisa bangsa Ainu itu sekarang masih terdapat di pulau Hokkaido. Bangsa-bangsa yang datang itu kemudian akhirnya berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang di sebut Yamato. Yamato inilah yang berkembang menjadi kerajaan Jepang.
Bahasa yang di gunakan masyarakat Jepang adalah bahasa Nihongo yang merupakan bahasa resmi di Jepang. Bahasa Jepang terbagi menjadi dua bentuk yaitu Hyoujungo (pertuturan standar), dan Kyoutsugo (pertuturan umum).
Sistem Kepercayaan Masyarakat Jepang
Agama Jepang yang mula-mula, sederhana sekali, orang Jepang menyebut agama mereka “Shinto” yang bearti Jalan Dewa. Agama ini berdasarkan Animisme yaitu suatu kepercayaan bahwa dalam tiap benda baik yang hidup maupun yang mati seperti gunung, sungai, pohon, dan sebnagainya ada jiwanya. Agama Shinto ini berkisar pada Ama Terasu Omikami dan Dewa-dewa lainnya. Agama Budha baru datang ke Jepang dari Tiongkok melaui Korea kira-kira pada zaman Tang. Agama Buddha dapat berkembang dengan pesat berkat adanya perlindungan dari para kaisar, bangsawan serta pimpinan feodal. Bersamaan dengan maju pesatnya agam Buddha, maka kebudayaan Jepang mulai banyak di pengaruhi oleh kebudayaan Buddha, misal nya kuil-kuil besar dari pagoda dengan model Cina yang di bangun di Jepang.
Bentuk Pemerintahan Jepang
Susunan pemerintahan Jepang sama dengan pemerintahan Tiongkok yaitu dua orang ahli hukum yang bertahun tahun lamanya belajar di Tiongkok, menjadi penasehat yang terutama dalam menjalankan susunan baru. Maksud perubahan itu ialah menghilangkan segala kemerdekaan kepala-kepala suku. Mereka harus di jadikan pegawai kaisar. Perintah yang harus mereka jalankan akan langsung di terimah dari pemerintah pusatdi ibukota, maka kaisar sendirilah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam seluruh negara.[8] Sesudah itu kaisar mengangkat tiga orang menteri yang harus membantu kaisar dalam pemerintahan. Kaisar sendiri di pilih berdasarkan keturunan, sedangkan perdana menteri berasal dari pimpinan partai mayoritas yang ada di parlemen.
[1] Drs. Leo Agung S.,M.Pd.,Sejarah Asia Timur 1, hlm 1
[2] H.J. Van Den Berg, Dr. H. Kroeskamp, I.P. Simandjoentak.,Dari Panggung Peristiwa Sedjarah Dunia 1, hlm 132
[3] Drs. Leo Agung S.,M.Pd.,Sejarah Asia Timur 1, hlm 41
[4] [4] H.J. Van Den Berg, Dr. H. Kroeskamp, I.P. Simandjoentak.,Dari Panggung Peristiwa Sedjarah Dunia 1,hlm 132
[5] Drs. Leo Agung S.,M.Pd.,Sejarah Asia Timur 1, hlm 7
[6] Yetty Rahelly, Sejarah Asia Timur, hlm 72
[7] Yetty Rahelly, Sejarah Asia Timur, hlm 73
[8] H.J. Van Den Berg, Dr. H. Kroeskamp, I.P. Simandjoentak.,Dari Panggung Peristiwa Sedjarah Dunia 1,hlm 266
Advertisement
EmoticonEmoticon