Mitologi Persia

- 21.53
advertise here
advertise here
Suatu ketika, Ahura Mazda memutuskan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Hari pertama, dia menjadikan langit dari logam yang bersinar dan benderang. Hari kedua, dia menjadikan bumi, datar dan melengkung tanpa gunung atau lembah. Hari keempat, dia menciptakan tumbuhan-tumbuhan yang halus tanpa duri. Hari ke lima dia menjadikan binatang. Besar dan kecil.

Kemudian Ahura Mazda menjadikan manusia pertama yang bernama Gayomard, berkulit bersih, bertubuh tinggi, dan berwajah tampan. Hari terakhir, dia menciptakan api dan membagikanya di antara ciptaannya. Sang Bijak memerintahkan api itu untuk melayani umat manusia dalam menyiapkan makanan dan mengatasi kedinginan.

Ruh jahat mengintip dari balik dunianya yang gelap menyaksikan keindahan ciptaan yangbaru itu.  Kemudian Sang Bijak memanggilnya dan berkata padanya” “Wahai Ruh Jahat! Bantulah para ciptaanku dan pujilah mereka agar kau memperoleh kehidupan abadi.” Sang Ruh Jahat menggeram: “Kenapa aku harus membantu para ciptaanmu? Kenapa aku harus memuji mereka? Aku lebih kuat dari mereka! Aku akan menghancurkanmu dan semua ciptaanmu. Kemudia dia merangkak kembali ke kegelapan kembali untuk menciptakan para setan, penyihir, dan monster untuk menyerang Cahaya Abadi.

Sang Bijak yang Maha Tahu mengetahui apa yang sedang dirancangnkan oleh Ruh Jahat, dan dia juga tahu akan ada pertarungan sengit dengan Kegelapan. Oleh karenanya, dia menciptakan enam sosok ruh: Sang Dewa Abadi, untuk menjaga ciptaanya dan melawan Kegelapan Abadi. Sang Bijak menciptakan keenam Dewa Abadi dari jiwanya sendiri, masing-masing mereka diberikan kekuatan.

Ruh Suci yang pertama kali tercipta adalah Khasathra, Kekuatan Kebenata, penjaga langit. Kemudian Sang Bijak menciptakan Haurvat, kedamaian dan kesempurnaan, dia adalah penjaga air. Lalu ada Spenta Armaiti, kebaktian kudus, dan merupakan penjaga bumi. Ruh lainnya adalah Ameretat, Kekekalan, penjaga tanaman, Vohu Manag, Pikiran Baik, menjaga binatang. Dan Asha Vahishta , keadilan, penjaga api. Terakhir, Sang Bijak mejadikan Ruh sucinya sendiri sebagai pelindung umat manusia.

Ahriman mengetahui Sang Bijak menciptakan para Ruh Pelindung dan menjadi murka karenanya. “Ahura Mazda! Aku akan menghancurkanmu beserta seluruh ciptaanya. Kau takkan pernah menang,” teriaknya. Lalu dia, dan para iblis ciptaanya menyerang ciptaan Tuhan satu persatu. Merela mencoba menghancurkan air tetapi hanya menyebabkan air itu pahit. Mereka mencoba menghancurkan bumi tapi mereka hanya bisa menyebabkan di bumi yang dulu mulus kini muncul gunung dan lembah. Mereka mencoba memusnahkan tanaman tetapi hanya bisa membuat pada tanaman tumbuh duri. Ruh jahat dan para iblisnya menjadikan kesedihan sebagai lawan kebahagiaan, kesakitan lawan kesenangan, pencemaran lawan kesucian, kematian lawan kehidupan. Mereka menyerang Gayomard, manusia pertama, dan memberinya penyakit dan kematian.

Ruh Jahat menduga dia telah menghancurkan umat manusia dan menang melawan terang, tetapi mereka ceroboh dan bodoh, karena ketika Gayomard meninggal, dari tulangnya tumbuh sebatang Rhubarb. Setelah empat puluh tahun, seorang pria dan wanita, muncul dari tanaman itu. Mashya dan Mashyana, manusia tersebut, berjanji pada Sang Bijak bahwa anak keturunan mereka akan membantunya dalam perang melawan Ruh Jahat. Mereka melahirkan lima orang anak kembar, dan setiap pasangan tersebar di seluruh penjuru bumi membentuk bangsa dan suku. Setiap mereka mengikuti pikiran baik, menjalankan pekerjaan baik, dan mengucapkan kata-kata yang baik. Tiap-tip mereka adalh pengikut Sang Bijak melawan Ruh Jahat.
Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search